NewsParameter.Com l Manado – Sulut Rekoleksi Kaum Bapak Katolik (KBK) Paroki Ratu Rosari Suci Tuminting di bawakan oleh Pastor. Benny Pangkey, MSC., yang bertemakan Meaningful Encounter / Perjumpaan yang bermakna (03/12/2022)
Di katakannya bahwa tema dari rekoleksi ini di ambil dari surat Adven yang ditulis oleh Yang Mulia Bapak Uskup Mgr. Benedictus Esthepanus Rolly Untu, MSC., dan dibacakan di semua paroki se keuskupan Manado pada tanggal 27 Nov 2022 yang lalu, dalam surat tersebut banyak tertulis tentang perjumpaan – perjumpaan yang sudah terjadi di paroki – paroki se keuskupan Manado yang di mulai dari kelompok – kelompok kategorial, wilayah rohani, paroki, Kevikepan se keuskupan Manado dimana di sana disibukan dengan pembuatan proker, pembuatan monev(Budgeting) dll dan itulah perjumpaan – perjumpaan yang bermakna.
Lanjutnya lagi bicara tentang perjumpaan – perjumpaan bermakna akan tersirat bahwa ada juga perjumpaan – perjumpaan yang tidak bermakna apa itu? Perjumpaan – perjumpaan tidak bermakna adalah perjumpaan tidak punya arti, tidak bermanfaat(buang-buang waktu), cari – cari masalah dengan perjumpaan itu misalnya karlota sana – sini(bicara-bicara mengenai kekurangan orang lain), minum alkohol tiap hari, perselingkuhan dan kesemuanya itu merusak diri sendiri, keluarga, Gereja, masyarakat bahkan merusak tatanan kehidupan sosial.
Pasalnya lagi dikatakan Pastor. Benny kita semua masing – masing secara pribadi maupun keluarga ada saja perjumpaan – perjumpaan yang bermakna dan perjumpaan bermakna itu dimengerti “ada depe guna, ada depe arti, bermanfaat dan tentunya berkualitas” tegasnya. Maka dari perjumpaan – perjumpaan yang berkualitas tidak merusak, tidak menghancurkan diri sendiri maupun orang lain.
Jelasnya lebih dalam lagi bahwa perjumpaan – perjumpaan yang terjadi ada 2 hal yaitu :
1. Perjumpaan sebagai manusia “INSANI” manusia yang manusiawi tidak membeda – bedakan baik itu Katolik, Hindu, Budha, Islam, Konghucu maupun membeda – bedakan adat istiadat dan kebudayaan orang lain.
• Manusia insani sebagai makhluk sosial.
• Manusia insani sebagai makhluk pekerja
• Dan manusia insani yang mempunyai tujuan hidup.
2. Perjumpaan sebagai manusia ilahi.
• Kesadaran bahwa kita manusia adalah ciptaan Tuhan.
• Manusia sebagai makhluk spiritual yang membangun relasi tidak putus hubungan dengan sang pemberi kehidupan.
• Manusia yang mempunyai tujuan hidup ilahi yaitu keselamatan di dunia dan akhirat.
• Manusia yang bersatu dan bersekutu dengan sesama.
• Manusia yang bersatu dan bersekutu dengan Tuhan.
Dalam materinya Pastor Benny juga menjelaskan apa itu kata Rekoleksi yaitu berasal dari kata re = kembali dan colect = mengingat / mengumpulkan, Jadi Rekoleksi adalah mengingat atau mengumpulkan kembali, yaitu yang kita kumpulkan dan mengingat lagi segala peristiwa / pengalaman masing – masing baik dalam keluarga, dalam kelompok, dalam Gereja, maupun dalam masyarakat mengenai perjumpaan – perjumpaan kita yang baik, buruk, gembira, sedih, tertawa, menangis dll.
Kesimpulannya yaitu berupa refkleksi / perenungan bersama kita termasuk dalam perjumpaan yang mana :
1. Perjumpaan – perjumpaan yang bermakna atau,
2. Perjumpaan – perjumpaan yang tidak bermakna.
Seperti yang sudah di jelaskan tadi.
Penulis (F.X. Melo)