Newsparameter | Bitung, – Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (DPD APPSI) Kota Bitung berkomitmen menghadirkan nuansa religi dan ibadah dalam Festival Ramadhan 2025 yang akan berlangsung di kawasan Pusat Kota Bitung pada 1-30 Maret 2025.
Dalam pertemuan yang digelar di Cafe Gade awal pekan ini, PT. Pegadaian dan pengurus APPSI Bitung bersama sejumlah dai dan penceramah membahas teknis pelaksanaan festival serta memperkenalkan calon mitra dakwah Pegadaian.
Hadir dalam pertemuan tersebut Haji Rinto Pakaya dan Ust. Fasisal Bolango dari pihak pelaksana festival, serta Deputi Bisnis Area Manado 2 PT. Pegadaian, Bambang Heru Subiyanto.
Rinto Pakaya, Koordinator Ramadhan Fest 2025 menyampaikan, jika sebelumnya pasar takjil dan senggol hanya menjadi ajang perdagangan, tahun ini DPD APPSI Bitung dan PT. Pegadaian menghadirkan inovasi baru berupa siraman rohani bagi masyarakat.
“Inovasi ini bertujuan untuk memperkaya nilai spiritual selama bulan suci Ramadhan, sejalan dengan tema: “Hidup Harmonis, Ramadhan Mulia.”,” ujar Rinto Pakaya sapaan akrab haji Tito, Jumat. (28/02/2025).
Sebagai bagian dari program ini, setiap sore menjelang berbuka puasa akan diadakan kultum (kuliah tujuh menit) yang menghadirkan penceramah-penceramah terkemuka, seperti, KH. Ust. Hairudin Bandu, S.Sos, S.Ag, Ust. Hi. Zainal Dama, Lc., M.Pd,
Ust. Drs. Hi. Sudarto Katijo, M.Pd, Ust. Drs. Abdul Rahman Kaluku, S.Ag, Ust. Supriyanto, S.Ag, Ust. Julianto Dunggio, S.Pd.I, Ust. Husen Alkatiri, S.Hi, Ust. Zainudin Samsudin, Lc, Safrul Try Amien Robyanto, S.Pd, Hi. Abdul Latif Taher, M.Pd
Selain siraman rohani, festival juga akan dimeriahkan dengan penampilan seni religi, termasuk kolaborasi solo religi dan puisi religi dari Sanggar Seni Tangkas dan Sanggar Seni Peten Kota Bitung.
“Dengan hadirnya inovasi ini, Festival Ramadhan di Kota Bitung bukan hanya sekadar ajang perdagangan, tetapi juga menjadi wadah edukasi, dakwah, dan kebersamaan. Harapannya, masyarakat yang hadir tidak hanya mendapatkan hidangan berbuka, tetapi juga memperoleh pencerahan spiritual yang memperkuat nilai-nilai ibadah selama bulan suci,” pungkasnya.(*)