NewsParameter |Langkat — Akibat diterjang ombak dan angin kencang di Laut Selat Melaka, 4 orang nelayan bubu dari Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Minggu (25/09/2022) terombang-ambing selama 24 jam di Perairan Thailan Pulau Adang.
Kejadian tersebut sekira pukul 15.30 WIB. Perahu bot yang ditumpangi para nelayan tersebut terbalik di perairan Pulau Adang perbatasan perairan Indonesia dengan Thailand.
Ketika itu menurut para nelayan yang masih bisa selamat tersebut, saat mereka mencari ikan angin kencang tiba-tiba datang sehingga bot nelayan hanyut ke Perairan Thailan dan tenggelam dihantam badai.
Selama 24 jam ke empat nelayan tersebut terombang ambing di Laut dan menggunakan peti biber yang dibawa mereka untuk menyimpan ikan hasil tangkapan. Keempat nelayan tersebut pun menggunakannya untuk bersembunyi dari ombak agar tidak tenggelam.
Terlihat Kondisi bot tersebut karam yang tak jauh dari mereka, Dan mereka mengikatnya agar tidak berpisah.
Zulfikar salah satu tekong bot nelayan bubu asal Pangkalan Susu menyerukan kepada ABK-nya agar jangan berpencar.
Begitulah tanggung jawab seorang tekong terhadap anggotanya agar mereka bisa diselamatkan.
Ke empat orang nelayan tersebut masing-masing bernama Zulfikar warga Pangkalan Susu, Pepen warga Pangkalan Susu, Iyal warga Pangkalan Brandan, Mendan warga Pangkalan Brandan.
Akhirnya mereka selamat selama 24 jam di atas air di perairan Thailand Pulau Adang ungkap Ismail Bento sebagai saksi Dalam penyelamatan tersebut.
Saat ini ke 4 Nelayan Pangkalan Susu dan Pangkalan Brandan tersebut sudah pulang dan disambut haru oleh anak dan istri yang mendengar kabar suaminya karam.
“Alhamdulillah kami berempat selamat dari terjangan badai,” kata salah seorang dari mereka. (Tim)