Jakarta — Dua pekan terakhir, dunia maya diributkan dengan kritik keras jurnalis senior, Najwa Shihab yang menganggap Polisi suka bergaya hidup hedon.
Nana, panggilan Najwa mempertanyakan dari mana asal – usul uang polisi untuk menunjang gaya hidup hedonnya. Sebagai abdi negara, tidak mungkin gaji mereka sebagai personel Polri, bisa memback-up gaya hidup hedonisme tersebut.
Meski bukan pengkritik pertama, namun apa yang disampaikannya tersebut menimbulkan polemik pro dan kontra di masyarakat. Sebagian menganggap apa yang disampaikan Najwa, adalah hal yang biasa, yang tidak memerlukan perdebatan. Sementara sebagian yang lain, menganggap Najwa hanya nyinyir saja.
Pakar komunikasi, Rahmat Edi Irawan mendukung langkah Polri yang tidak mempermasalahkan apa yang disampaikan Najwa.
“Hingga saat ini, tidak ada kebijakan Polri untuk menangkap dan menahan mereka yang mengkritik Polri. Terlalu naif jika Polri melakukan hal tersebut, karena semua masukan pasti akan berharga bagi perbaikan bagi institusi polisi di masa mendatang”, demikian ujarnya mengakhiri.
(Iwan32)