NEWSPARAMETER.COM | Jakarta. Akhir akhir ini sangat di sayangkan bagaimana Menko Polhukam Mahmud MD, menyikapi kasus kasus pelanggaran yang terjadi akhir akhir ini dan cenderung hanya memanfaatkan media sebagai alat untuk penyelesaian hukum, padahal beliau memiliki ornamen ataupun kekuatan dalam menyelesaikan hukum tanpa harus terlihat membesar besarkan masalah, seperti kasus Sambo, dan kasus Gubernur Jayapura Lukas Enembe yang kita ketahui tanpa Menko Polhukam berbicara ataupun konfersi pers instansi Polri dan KPK pasti bekerja dengan maksimal, menurut saya beliau seperti memperkeruh masalah sehingga membuat suasana di masyarakat semakin riuh, dan cenderung mengurangi kepercayaan kepada instansi pemerintah POLRI dan KPK, bahkan ber imbas kepada kepercayaan ke pemimpin Presiden Jokowi.
Sebagai Menko Polhukam harusnya beliau mulai berkaca karena di masa beliau banyak kasus kasus yang terjadi, hal ini seperti menggambarkan bawasannya Menko Polhukam tidak mampu membuat ornamen pencegahan agar tingkat kasus pelanggaran Hukum semakin kecil, dan juga tidak elok beliau selalu berbicara di media media, Mahmud harusnya fokus bekerja, ada banyak kasus di Indonesia yang lebih menyedihkan tapi tidak di tanggapi, beliau janganla konferensi pers hanya dengan kasus yang solah olah mencari panggung dan karena kasus tersebut sudah viral.
Beliau harusnya sering turun ke daerah untuk melihat bagaimana penegakan hukum yang terjadi di daerah, bagaimana mencari solusi pencegahannya, sering mengajar ke universitas universitas dan menyerap aspirasi sebagai acuan agar dapat mencegah masalah dengan lebih baik, dan dari kunjungannya saya menyakini beliau akan lebih paham tentang Indonesia saat ini dan Indonesia yang akan datang, beliau merupakan sorang Profesor dan seorang yang sangat berpengalaman di bidang hukum pastilah tidak asing dengan kasus kasus di daerah dan dunia akademis di kampus kampus itu jauh lebih baik dan lebih elegan.
ungkap Zeki Munthe ST.