Newsparameter.com | Bitung – Wakil Wali Kota Bitung, Randito Maringka, menjalani agenda padat dengan menghadiri tiga pertemuan penting bersama tiga kementerian berbeda. Kamis, (12/06/2025).
Ketiga agenda ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kota Bitung dalam memperkuat sinergi antara pusat dan daerah dalam berbagai sektor strategis.
Agenda pertama dimulai sejak pagi hari dalam format virtual bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Pertemuan ini membahas langkah-langkah strategis menuju pencapaian predikat Kota Layak Anak di Bitung.

“Dalam pertemuan ini, dibahas mengenai langkah-langkah menuju Kota Layak Anak, sebuah inisiatif nasional untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak,” ujar Randito.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Bitung berkomitmen memenuhi seluruh indikator Kota Layak Anak melalui koordinasi lintas sektor.
“Kami terus berupaya memperkuat koordinasi untuk melindungi hak anak dan memperbaiki sistem pelayanan bagi anak-anak di Bitung,” katanya.
Usai pertemuan daring tersebut, Randito menghadiri agenda kedua secara langsung di Merdeka Lounge bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pertemuan ini membahas penguatan kapasitas daerah dalam menghadapi risiko bencana.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansah, Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi Nelwan Harahap, serta Tenaga Ahli Kepala BNPB Kolonel Agus Marsanto dan Brigjen TNI (Purn) Asrianus Bulo, bersama staf pendamping lainnya.

Dalam diskusi itu, Randito menekankan bahwa Bitung sebagai kota pesisir sangat rentan terhadap bencana.
“Oleh karena itu, menurut kami dukungan BNPB sangat dibutuhkan untuk memperkuat sistem mitigasi dan evakuasi bencana. Kesiapsiagaan adalah kunci keselamatan warga,” tegasnya.
Agenda ketiga digelar bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Fokus utama pertemuan ini adalah sinkronisasi program pusat dan daerah dalam bidang pembangunan manusia serta pelestarian nilai budaya lokal.

Randito menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat pembangunan kualitas SDM daerah.
“Kita harus membangun manusia Indonesia dari daerah, dimulai dari yang berkualitas dan berdaya saing,” jelasnya.
Dalam pertemuan itu, hadir pula Mayjen TNI (Purn) Moch. Luthfie Beta serta Asisten Deputi Monalisa Herawati Rumayar.
“Mereka mendengarkan langsung aspirasi masyarakat terdampak bencana 7 April 2024 di Pulau Lembeh sehingga turun langsung berkoordinasi dengan pemerintah Kota Bitung,” kata Randito.
“Saya berharap, hasil dari ketiga agenda ini dapat segera ditindaklanjuti. Pemerintah Kota Bitung berkomitmen untuk menghadirkan pemerintahan yang tanggap, inklusif, dan pro-rakyat,” pungkas Randito Maringka. (*)