Jayapura – Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat, S.H. menghadiri Upacara bendera peringatan hari ulang tahun ke-62 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria yang bertempat di lapangan Apel Kantor ATR/BPN Provinsi Papua, Senin (26/9).
Dalam pelaksanaan Upacara Bendera tersebut digelar dengan tema “Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Cepat, Berkualitas dan Tangguh”.
Turut hadir juga dalam Upacara tersebut Kakanwil ATR/BPN John Wiclif Aufa A.Ptnh, Pangdam XVII/Cenderawasih diwakili Kolonel Inf. Arry S, Katopdam XVII/Cenderawasih Kolonel Ctp. Ferlos, Kepala Otoritas Wilayah 10 Merauke Samsunur dan Para Pensiunan Pegawai ATR/BPN.
Pada kesempatannya Kakanwil ATR/BPN John Wiclif Aufa A.Ptnh yang bertindak selaku pembina upacara menyampaikan pada peringatan hari Agraria dan tata ruang tahun 2022 ini kita mengusung tema “kementerian Agraria dan tata ruang/badan Pertanahan nasional cepat, berkualitas dan tangguh” sehingga akan mewujudkan percepatan transformasi digital dalam sistem pelayanan publik, pengaduan, perizinan, penanganan masalah dan database yang akan menyebabkan layanan kepada masyarakat yang transparan, cepat, efektif dan efisien.
“Saya ingatkan kembali tugas yang saya arahkan pada saat Rakernas sejalan dengan tugas yang diberikan oleh presiden kepada saya, oleh karena itu mari kita bersama-sama untuk melaksanakan percepatan pendaftaran tanah melalui pendaftaran tanah sistematis lengkap, penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan dengan reformasi Agraria serta pemberantasan mafia tanah dapat mendukung percepatan pembangunan IKN,” ucapnya.
Lebih lanjut, dengan program PT SL kita mendapat loncatan yang signifikan dalam kurung waktu lima tahun. Capaian jumlah tanah terdaftar sebanding dengan 70 tahun sebelum PT SL. Hingga saat ini capaian pendaftaran tanah sudah mencapai 81,6 juta bidang atau setara dengan 64,7%.
“Untuk mencapai target 100% pada tahun 2025 harus menyusun strategi yang terbaik, saya mengingatkan pentingnya mengejar target PT SL namun yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga kualitas produk yang dihasilkan sehingga tidak menimbulkan residu dan masalah di kemudian hari,” tandas Wiclif Aufa.