NewsParameter.Com | Jakarta – Sidang Hizbullah Indonesia “Bincang-Bincang Menyelamatkan NKRI”, dengan Agenda Visi NKRI, Misi Perubahan Besar dan Rencana Aksi, 18 – 19 Maret 2023 di Rumah Kedaularan Rakyat, Jl. Guntur No. 49 Menteng, Jakarta, hadir diantaranya Amir Hamzah (Jakarta) AB. Satriyo (Gresik Jatim), Yislam Alwini (Jakarta), Suripto (mantan Menhut), Padapotan Lubis, Ari, Ibu Erna, Teuku Pupung (Aceh) Bunda Pipi, Yayan Fahri Lubis dan Mustika Sani yang memoderatori acara.
Hizbullah sebagai Tentara Allah, kata Amir Hamzah patut diwujudkan dan didukung oleh segenap elemen bangsa karena Hizbullah akan membawa kebaikan untuk umat manusia di bumi sebagai khalifah yang mengusung rachmatan lil alamin.
Hizbullah yang bangkit sekarang ini adalah wadah bagi umat untuk bersatu dalam kebersamaan berjuang demi dan untuk kepentingan rakyat, tandas Amir Hazmah.
Sementara Prof. Dr. Sri Bintang Pamungkas yang memberikan panggung diskusi kepada AB. Satriyo, Amir Hamzah, Yislam Alwini serta Fahri Lubis, merasa cukup memberi arahan, dan sebagai penggagas dan pengarah acara, termasuk Minggu besok 19 Maret 2023 yang akan membahas program aksi bersama rakyat.
Hizbullah yang bermakna sebagai tentara Allah adalah wadah perjuangan agar tegaknya Pancasila dan konstitusi bagi bangsa dan negara Indonesia, imbuh Yislam Alwini.
Sumber daya alam Indonesia lebih dari cukup untuk mensejahterakan seluruh bangsa Indonesia. Karena kalau dibagi untuk seluruh warga bangsa Indonesia, setiap tahun setiap orang bisa mendapat 100 juta rupiah. “Karena itu rakyat dibuai dibuat takut dengan isu radikal radikul”, kata Yislam Alwini menandaskan.
Ideologi dunia nanti adalah adil dan makmur seperti tujuan yang hendak dicapai oleh bangsa Indonesia, kata Yislam Alwini menambahkan karena memang sudah ditunggu oleh bangsa-bangsa di dunia dan bangsa Indonesia akan menjadi pemimpin dunia.
Fahri Lubis menyarakan kesiapan dirinya untuk memimpin Hizbullah melakukan revolusi untuk menang dan mengembalikan hak rakyat sesuai UUD 45 (Asli). Jadi Hizbullah yang bangkit sekarang ini adalah wadah untuk nemperjuangkan hak dan kepentingan rakyat, tandas Amir Hazmah.
Prof. Sri Bintang Pamungkas mengapresiasi keberadaan dan kehadiran GMRI karena memiliki tujuannya yang sama, meski berbeda jalan, kata Sri Bintang Pamungkas, selaku aktivis senior yang tetap vokal dan konsisten berjuang demi dan untuk rakyat.
Ditengah acara, muncul Kolonel Purn. TNI AD. Soegeng Waras bersama Bunda Wati Imhar Burhanudin, tokoh penggerak Aspirasi Emak-emak. Kolonel Sugeng Waras datang khusus dari Bandung dan siap untuk memimpin aksi yang diusung Hizbullah.
Sebagai pembentuk organisasi Forum Purnawirawan Pejuang Indonesia, Kolonel Sugeng Waras siap untuk mengabadikan diri untuk berjuang secara tulus dan ikhlas demi bangsa dan negara Indonesia.
Karena itu setiap orang harus berpolitik, imbuh Sri Bintang Pamungkas menimpali statemen Sugeng Waras
Berpolitik itu bagi Ibu-ibu penting ketika harga kebutuhan pokok naik, perlu dan pantas diteriakan. Apalagi tentang beras impor yang masuk ke Indonesia saat petani Indonesia sedang panen raya. Jadi benar kaya Sugeng Waras bahwa Purnawirawan TNI itu juga berhak berpolitik agar tidak menjadi bulan-bulanan para politisi yang brengsek. Sebab sebagai purnawirawan, dia mengaku sungguh cinta kedamaian, tetapi lebih cinta kemerdekaan, tandas Sugeng Waras, menutup pembekalannya untuk peserta.
Pawai hari Anti Islam Fobia pada waktu Car Free Day hari Minggu 19 Maret 2023 yang sudah dirancang Emak-emak Aspirasi harus ditunda karena ada acara Apdesi seluruh Indonesia yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo, kata Bunda Wati Imhar Burhanudin menginformasikan saat penutupan acara hari pertama Hizbullah. Lagi kebangsaan Indonesia Raya langsung dipimpin Yayan Ramlan menjadi penyampul acara Hizbullah hari pertama. Sebab besok hari Minggu 19 Maret 2023 akan dilanjutkan dengan mengurai Program Aksi dan program kerja dalam waktu dekat. (*)
Guntur 49, 18 Maret 2023