Newsparameter | JAKARTA – Konflik antara Palestina dan Israel yang tak kunjung usai terus menjadi perhatian dunia, termasuk Indonesia. Dalam rangka mendukung perjuangan rakyat Palestina, Rumah Zakat menggelar acara bertajuk “Urun Rembuk Kemerdekaan Palestina” pada Sabtu, 30 November 2024, di Aula Attaqwa Sriwijaya, Jakarta Selatan.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta, termasuk sejumlah tokoh seperti Sandiaga Uno (Ketua Dewan Penasehat Gemawira), Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim (Ketua MUI Pusat Bidang Hubungan Luar Negeri), dan Habib Ares. Juga turut hadir Andintya Maris S. Hum, MBA (Ketua Yayasan Amgala Indonesia) serta Irvan Nugraha (CEO Rumah Zakat). Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Jatmiko.
Dalam pidatonya, Sandiaga Uno menyampaikan apresiasi kepada Rumah Zakat atas inisiatifnya. Ia menekankan pentingnya mendukung kemerdekaan Palestina melalui langkah konkret, seperti membeli produk asli Indonesia.
“Dengan membeli produk lokal seperti air mineral OK OCE, kita tidak hanya mencintai Indonesia, tetapi juga turut berkontribusi mendukung perjuangan rakyat Palestina,” ujarnya.
Acara ini juga diisi dengan diskusi mendalam tentang pentingnya membela Palestina, dipandu oleh moderator Joko Pamungkas. Ibu Murni Alit Baginda, COO Rumah Zakat, menjelaskan program bantuan untuk Palestina, termasuk rencana pembangunan shelter dan penyediaan air bersih.
Sebagai simbolis, Sandiaga Uno menyerahkan donasi untuk Palestina kepada Rumah Zakat, sementara laporan penyaluran donasi juga disampaikan kepada Sandiaga.
Selain itu, Narji, yang bertindak sebagai MC, terus menggugah semangat peserta untuk tidak berhenti mendukung Palestina.
“Kita harus terus berisik dan mengawal perjuangan hingga Palestina merdeka,” tegasnya.
Irvan Nugraha, CEO Rumah Zakat, menambahkan bahwa lembaga ini berkomitmen untuk terus menjadi fasilitator bagi donatur dan mitra yang ingin mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berdonasi melalui program-program Rumah Zakat yang dapat diakses melalui media sosial.
Acara diakhiri dengan penandatanganan gagasan Urun Rembuk Kemerdekaan Palestina oleh para narasumber dan perwakilan pentahelix.
“Semoga langkah ini menjadi awal bagi tercapainya kemerdekaan Palestina,” tutup Irvan.
Laporan oleh Tim Redaksi.