LANGKAT – Guna mengantisipasi dampak dan resiko terkait kenaikan harga BBM, Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok SH SIK membuat langkah gerak cepat untuk mempersiapkan pelaksanaan Operasi Kontijensi Aman Nusa I Toba 2022.
Hal ini disampaiakan Kapolres Langkat saat melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Antisipasi Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersama unsur TNI, Pertamina dan Pengusaha SPBU yang ada di Kabupaten Langkat, Kamis (01/9/2022) sekira pukul 15.00 WIB di Aula Wirasatya Polres Langkat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Langkat diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs.H.Hermansyah MIP, Ketua DPRD Kabupaten Langkat diwakili oleh Wakil Ketua DPRD Langkat Ir.Antoni Ginting, Dandim 0203 Langkat Letkol Inf.M.Eko Prasetyo, Danyonif 8 Marinir Harimau Putih Letkol Mar.Farick M.Tr Opsla, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Langkat H.Sukhyar Mulyamin SSos MSi, Kadis Sosial Pemkab Langkat Taufik Reza SSTP MAP, Kasat Pol PP Pemkab Langkat diwakili oleh Anggota dan Kadis Perhubungan Pemkab Langkat Drs.Muyono MSi.
Selain itu hadir tampak hadir perwakilan PT.Pertamina (Persero) Sumbagut, Kabag Ops Kompol Aris Fianto SSos, Kasat Intelkam AKP M.Syarif Ginting SH, Kasat Reskrim diwakili oleh Kanit Ekonomi Ipda Ali Asghor S.TrK, Kasat Binmas AKP Efendi Panjaitan, Kasat Samapta AKP Binsar P. Aritonang SSos, Kasubbag Dal Ops AKP Rahmad Dhani, para Kapolsek sejajaran Polres Langkat, para perwira Polres Langkat serta para Pimpinan/Pengusaha SPBU se-Kabupaten Langkat.
Usai menyampaikan kata sambutan, Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok SH SIK menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran seluruh pihak-pihak yang hadir.
Kapolres memaparkan bahwa Rapat Koordinasi antisipasi kenaikan BBM ini penting dilaksanaakan menngingat masyarakat saat ini sudah mulai resah.
“Kendati sampai saat ini belum ada kabar pasti terkait kenaikan BBM tersebut, namun kita harus tetap melakukan antisipasi kenaikan harga BBM. Sesuai tugas pokok kami yaitu Polres Langkat beserta seluruh jajarannya dengan perbantuan unsur TNI serta Pemerintah Kabupaten Langkat akan melaksanakan Operasi Kontijensi Aman Nusa I Toba 2022 untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM,” ujar Kapolres.
Berkaitan hal tersebut, ujar Danu, dalam rangka menghadapi situasi Kontijensi Konflik Sosial di Wilkum Polres Langkat dilaksanakan secara Sinergi, Profesional dan Proporsional dengan mengedepankan kegiatan Preemtif dan Preventif serta didukung oleh kegiatan Deteksi dan Gakkum secara tegas sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku guna menciptakan Stabilitas Kamtibmas yang aman dan kondusif.
“Sasaran Operasi ini yaitu Orang, Barang, Tempat dan Kegiatan. Cara bertindak yang akan dilakukan yaitu dengan melakukan Deteksi Dini, Cegah & Tangkal, Penindakan, Gakkum dan Terobosan Kreatif. Ini apabila terjadinya kenaikan BBM akan menjadi Potensi Guankamtibamas dengan pengerahan massa, sabotase, distribusi BBM dan aksi blokade serta terjadinya rusuh massa dan antrian di SPBU sekaligus antisipasi penggunaan medsos untuk memprovokasi massa yang mengarah kepada tindak pidana,” paparnya.
Dijelaskan Kapolres, dalam kegiatan Kontijensi, Polres Langkat melibatkan Pemkab Langkat, unsur TNI Kodim 0203 Langkat dan Marinir, DPRD Langkat apabila terjadi Kontijensi situasi yang berkembang. Untuk mengamankan masalah distribusi BBM maka bersama Polres Langkat akan melakukan pengamanan bila terjadi kerawanan.
“Cara bertindak dengan tetap memantau situasi di SPBU dan bila operasi ini berjalan agar kami dapat menerima informasi apabila terjadi antrian panjang. Kita menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan akan dilakukan pembentukan Satgas Preemtif, Preventif, Gakkum, Kamseltibcarlantas dan Bankom. Selain itu akan adanya Rayoninasi Polres Langkat meliputi Langkat Hilir, Teluk Aru dan Langkat Hulu dengan melibatkan perkuatan TNI 30 orang, Marinir 60 orang, Pemkab Langkat.
bila inflasi, akan terjadi kenaikan harga bahan pokok dengan keterbatasan ekonomi masyarakat, jadi ada beberapa hal yang harus kita tekan. Kami Pemkab Langkat memerintahkan jajarannya harus menanam kebutuhan kita sendiri dengan menanam cabai,” urainyam.
Menurut Herman, keberadaan cabai merah dan rawit saat ini banyak Import. Maka ke depan dengan didukung Dinas Pertanian, partisipasi kita untuk menanam kebutuhan pokoo bisa terjaga dengan stabil.
Kita punya Tim Inflasi akan berkoordinasi tentang Tata Niaganya dengan Provinsi Sumut jangan sempat terjadi Devaluasi dan Inflasi di Kabupaten Langkat. Antispasi mogok kerja para supir angkot yang akan berdampak kepada mobilitas anak sekolah dan Panic Buying tidak terjadi di Kabupaten Langkat secara umum hanya karena pembelian BBM.
“Antisipasi monopoli yang bersifat menghambat ini melalui Satgas Pangan dengan melakukan Pengawasan Distribusi Pangan secara maksimal,” tandasnya.
Ketua DPRD Kabupaten Langkat yang diwakili oleh Wakil Ketua Ir.Antoni Ginting menyampaikan upaya mengantisipasi adanya penimbunan BBM di wilayah Kabupaten Langkat sebelum harga BBM naik.
“Sebagai masukan dari saya bahwa kita mempunyai Bhabinkamtibmas, Kadus dan Kades serta Babinsa yang bisa kita manfaatkan dalam rangka mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Bila terjadinya kenaikan BBM pasti akan berdampak secara ekonomi terhadap kita. Tapi dengan memberikan masukan kepada masyarakat pasti akan berimbas karena bagian dari Rakyat Indonesia dan yang perlu kita perhatikan akan adanya Bantuan Pemerintah kepada masyarakat agar didata dengan sebaiknya,” tegasnya.
Apalagi, lanjutnya, ongkos angkutan barang dan orang pasti akan menaikan harga. “Kita sama mengawal guna antisipasi agar kenaikan BBM bisa tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Dandim 0203 Langkat Letkol Inf.M.Eko Prasetyo menjelaskan tentang keterlibatan TNI dalam segala hal.
“Mengapa dalam Rapat Koordinasi selalu ada TNI bersama dengan Polri dan Unsur Forkopimda, maka saya hanya berbicara berdasarkan UU No.34 tentang TNI ada salah satu Pasal yang berbunyi bahwa tugas TNI mengamankan Objek Vital, membantu tugas Pemerintah dan Kepolisian RI. Maka kami siap membantu yang bersifat strategis, khususnya Objek Vital yang menyangkut hajat masyarakat banyak dan pertahanan serta keamanan Negara,” papar Dandim.
Dandim menejelaskan bahwa semua tahu akibat dari kenaikan BBM. “Tidak hanya mengamankan Objek Vital, kita juga harus menyampaikan informasi yang sebenarnya kenapa harus ada kenaikan harga BBM Subsidi agar tidak akan terjadi kerusuhan. Kami TNI siap untuk melaksanakan baik untuk pengamanan objek vital maupun objek wilayah dalam rangka kenaikan harga BBM di Kabupaten Langkat.
Selanjutnya, Danyonif 8 Marinir Harimau Putih Letkol Mar.Farick M.Tr Opsla menyampaikan sangat mengapresiasi gerak cepat Kapolres Langkat dalam mengantisipasi timbulnya gejolak sebagai dampak kenaikan BBM.
“Saya bangga dengan Kapolres Langkat selalu cepat dalam mengantispasi situasi. Kita sangat mengapresiasi karena Kapolres Langkat mendapat Juara 1 Fungsi Binmas, Juara 3 Percepatan Vaksin dan Juara 3 penanganan Dumas. Intinya, pihak SPBU jangan ragu-ragu memberikan informasi kepada petugas Kepolisian apabila adanya antrian panjang dalam rangka anstisipasi terjadinya kemacetan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, perwakilan PT. Pertamina (Persero) Sumbagut mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi yang valid Hingga sampai saat ini kami belum menerima informasi yang Valid secara resmi dari Pemerintah Pusat tentang perubahan harga BBM.
“Dan memang saat ini masyarakat sudah mengalami kepanikan karena adanya issue terjadinya kenaikan BBM. Kami memohon bantuan Bapak sekalian untuk bersama-sama bisa menjaga kondusifitas Distribusi BBM di SPBU yaitu antisipasi terjadinya kemacetan karena antrian panjang,” ujarnya singkat.
Menyikapi terkait adanya informasi pemberian bantuan sosial terkait kenaikan harga BBM, Kadis Sosial Taufik Reza SSTP MAP menjelaskan jika pihaknya sampai saat ini belum mendapat penjelasan resmi dari pemerintah terkait mekanisme Bansos BBM.
“Sampai dengan saat ini kami belum mendapatkan penjelasan resmi dari Kementrian Sosial RI. Dan kami sudah koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Sumut sehingga belum ada kejelasan atas informasi tersebut. Kami hanya terima dari pemberitaan di media dan kami telah koordinasi dengan PT.Pos Indonesia sebagai juru bayar BLT BBM. Namun PT.Pos Indonesia juga belum mendapatkan informasi terkait mekanisme Bansos. Hanya saja pada tanggal 22 Agustus 2022 ada pihak PT.Pos Indonesia datang hanya untuk berkoordinasi mengenai sembako rutin setiap bulannya,” tutup Reza.
Sementara itu para Pimpinan/Pengusaha SPBU se-Kabupaten Langkat pada intinya sepakat menyatakan tidak ada upaya penimbunan BBM.
Menjawab saran dari Kapolres Langkat terkait aplikasi pengisian BBM hal itu sudah merupakan SOP dalam penjualan BBM.
Jadi setiap akan mengisi BBM wajib menggunakan Aplikasi. Karena hal itu meupakan salah satu bentuk laporan kita ke BPH Migas. Tapi ini juga sistemnya masih baru dan mungkin masih ada kendala di lapangan. Kami menggunakan metode baru dengan barcode Code QR agar bisa lebih cepat dengan menscan ke monitor. Kami masih menunggu untuk disosialisasikan agar lebih cepat ke depannya,” jelasnya.
Para pengusaha SPBU ini juga mengklaim sudah melakukan sosialisasi dengan spanduk dan lain-lain serta berharap semua pihak bisa terlibat untuk mengedukasi kepada masyarakat dalam pengisian BBM menggunakan QR Code.
“Bagi mobil mewah kami sarankan untuk membeli BBM Pertamax, namun serung terjadi ketersinggungan dengan pengendara. Ke depan nantinya yang menentukan adalah Sistem,” tandasnya. (Tim)