Newsparameter.com | Depok, – Pemilihan Ketua Koperasi Merah Putih di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Depok, menuai polemik. Pasalnya, proses pemilihan tersebut tidak melibatkan berbagai pihak yang seharusnya terlibat,Tokoh masyarakat setempat. Selain itu, sejumlah pihak mencurigai adanya rekayasa dalam pemilihan tersebut.”Bukan pemilihan melainkan penunujukan”ungkap salah satu anggota LPM.
Program Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif dari pemerintah pusat yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia, dengan membangun koperasi di seluruh kelurahan. Program ini seharusnya menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun belakangan ini terungkap adanya dugaan penyalahgunaan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Ketua Koperasi Kota Depok, yang juga berdomisili di Kelurahan Mekarsari, mengungkapkan kekecewaannya atas proses pemilihan tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak ada undangan yang diterima, baik untuk dirinya maupun tokoh masyarakat lainnya. “Kami tidak mendapatkan undangan. Kami tahu persis bagaimana kaitan pengelolaan koperasi di Kota Depok. Apalagi kami adalah tokoh masyarakat yang berdomisili di Mekarsari. Kami bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi dalam pemilihan yang berlangsung secara diam-diam dan tidak melibatkan banyak pihak terkait,” ungkapnya.
Terkait hal ini, banyak pihak yang mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan pemilihan tersebut. Bahkan, sejumlah anggota masyarakat setempat juga merasa kecewa karena mereka tidak diberikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi atau memberikan masukan dalam proses yang seharusnya terbuka dan melibatkan berbagai elemen.
“Seharusnya, pemilihan ini lebih terbuka dan melibatkan masyarakat serta pihak-pihak terkait. Pemilihan yang tidak transparan akan merusak tujuan mulia dari program ini, yaitu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui koperasi yang dikelola secara profesional,” tambah Ketua Koperasi Kota Depok.
Hingga saat ini, pihak yang terlibat dalam pemilihan Koperasi Merah Putih Kelurahan Mekarsari belum memberikan klarifikasi resmi mengenai dugaan rekayasa ini. Namun, isu ini jelas menjadi perhatian publik yang berharap agar ke depannya proses pemilihan dan pengelolaan koperasi dilakukan dengan lebih transparan dan melibatkan semua pihak terkait.
Dengan adanya dugaan penyalahgunaan ini, masyarakat berharap agar pemerintah segera melakukan evaluasi dan memastikan bahwa program Koperasi Merah Putih benar-benar berjalan sesuai dengan tujuan awal, yaitu untuk mensejahterakan masyarakat melalui pengelolaan koperasi yang transparan dan profesional.(*) Np tim /red