Holit mula ni hamoraon, panggalangan mulani harajaon. Ungkapan itu bisa diartikan: pelit awal kekayaan, suka mentraktir membangun pengaruh (kerajaan).
Parbahul-bahul nabolon, paramak so balunon, parsangkalan so mahiang, dohot partataring na so ra mintop padam)
Makna ungkapan tersebut menggambarkan keluarga yang makmur, terpandang dan berbudi luhur, sering dikunjungi tamu/keluarga dan menikmati dan menjamunya dengan ramah dan ikhlas.
Togu-togu ro, hal yang biasa di gunakan dalam mengundang untuk melakukan pernikahan dalam suku batak.
Ke- 3 Ungkapan ini sangatlah mulia pengertiannya apabila di tempat kan dalam kondisi yang tepat, Ungkap “Barita Purba SH MH” ketua Umum FPDHH ini juga mengungkapkan Ke-3 hal ini juga yang paling sering di salah Gunakan penempatan nya dan pemakaian istilah ini, seolah olah perumpamaan ini hanya di gunakan pada saat Pemilihan Umum, baik pemilihan Kepala Desa, Kepala Daerah, DPRD, DPR RI serta Pemilihan Presiden. Utamanya di daerah daerah batak.
Barita Purba SH MH :
FPDHH sebagai organisasi kemasyarakatan yang peduli dengan demokrasi tidak menyetujui ke-3
istilah ini di salah gunakan di daerah daerah sebagai alat dengan membiaskan Penggunaan ke-3 Perumpaan ini, karena dengan kata lain apabila perhelatan pemilu menggunakan istilah perumpaan ini itu sama saja dengan politik transaksional. FPDHH tidak setuju dengan politik transaksional = money Politik, karena sangat merusak demokrasi dan sangat merugikan masyarakat juga, karena dalam politik uang ini masyarakat menjadi objek penipuan dari politik transaksional, kepala daerah yang terpilih oleh karena politik transaksional kita yakini tidak akan bekerja maksimal, dan dominan hanya akan mencari keuntungan untuk pribadinya dan juga kelompoknya.
Menurut Ketua umum FPDHH, Barita Purba S.H, M.H, Kepala Daerah adalah pemimpin yang siap memgabdi dan melayani rakyat daerah dengan adil dan bijaksana agar masyarakat dapat hidup makmur dan sejahtera.
bukan memjadi raja atau mencari harajaon, karena konsep dari pemimpin di era demokrasi ini adalah Pemimpin/kepala daerah/wakil rakyat adalah murni pelayan dan masyarakat adalah BOS nya (Rajanya).
Barita Purba SH MH: Pemimpin yg adil dan bijaksana harus Peduli dan cinta Demokrasi yang baik dan benar, taat azas dan tunduk pada Hukum di yakini akan membawa perubahan percepatan pembangunan baik pembangunan infrastruktur ataupun pembangunan sumberdaya manusianya.
Barita Purba SH MH: Dlm rangka memperingati HUT RI yg ke 77 tahun
peribahasa tersebut masyarakat harus lebih bijak mengartikan 3 perumpaan di atas.
Karna budaya TTR pada saat Pilkada dan pemilihan umum lainnya adalah salah satu bentuk suap terhadap rakyat dan membodohi masyarakat.
Barita Purba SH MH: juga mengharapkan bagi para tokoh adat dan tokoh agama untuk sama sama menyuarakan kebenaran yang ada agar semua umat dan rakyat kita tidak di bodohi dengan doktrin yang tidak benar dan membuat rakyat akan tersengsarakan nantinya.
Barita Purba SH MH: juga menegaskan untuk semua orang yang ingin ikut dalam berkontestasi dalam demokrasi, marilah melayakkan diri kita menjadi pelayan, dengan gagasan, terobosan yang berkepihakan kepada kesejahteraan masyarakat, berhenti menggunakan segala cara untuk mendapatkan kursi pelayan, apalagi dengan menggunakan uang sebagai alat transaksi politik yang ugal ugalan.
Kita percaya gagasan dan terobosan serta pergerakan positif yang kita lakukan akan di lihat oleh rakyat dan seterusnya rakyat yang akan menentukan.
Jangan pernah takut kalah dalam pemilihan umum, tapi takut lah apabila anda menang hanya karena kecurangan dan transaksi uang.
“Barita Purba SH MH ” juga menyoroti apa yang terjadi pada 17 AGUSTUS 2022 di Ibukota Humbang Hasundutan, dimana perayaan ini kurang membahagiakan rakyat karena kurangnya komunikasi perayaan dari pihak Pemerintah Kabupaten, dan kurangnya hiburan untuk di nikmati masyarakat tentunya yang mana ini juga tugas utama pemerintah untuk membahagian rakyat nya.
Menurut kami ini adalah salah satu contoh dampak kecil dari politik transaksional, dimana kurangnya perhatian pemerintah dalam membahagiakan rakyat nya.
Ungkap Barita Purba SH MH.