NewsParameter.Com | SERANG – Mantan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dianugerahi sebagai Tokoh Muda Milenial Pemerhati Anak oleh Forum Pendidik Satuan PAUD Sejenis dan Kader Bina Keluarga Balita atau FP SPS IKBA Kabupaten Serang.
Penganugerahan terhadap Andika yang juga Ketua Karang Taruna Provinsi Banten itu dilakukan dalam acara hari lahir FP SPS IKBA Kabupaten Serang ke 17 di GSG Universitas Faletehan, Kramatwatu, Kabupaten Serang, Rabu 8 Maret 2023.
Dalam sambutannya, Andika kemudian membahas fenomena strawbery generation yang menurutnya perlu mendapat perhatian serius, utamanya dari FP SPS IKBA selaku organisasi dengan anggota yang memang memiliki fokus terhadap tumbuh kembang anak sejak dini. Mereka adalah kader KB, kader posyandu dan para pendidik PAUD.
“Saat ini ada penggunaan istilah generasi stroberi untuk menggambarkan generasi milenial khususnya generasi Z. Generasi stroberi adalah sebuah istilah yang menggambarkan fenomena generasi muda saat ini,” paparnya.
Sebagaimana diungkapkab Prof Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul Strawberry Generation, kata Andika, generasi stroberi merupakan generasi yang memiliki banyak ide cemerlang serta kreatifitas yang tinggi.
Namun begitu, kata dia, sayangnya mereka mudah sekali untuk menyerah, egois, serta pesimis terhadap masa depan. “Untuk itu, menjadi cerminan segenap Kader Bina Keluarga Balita dan Forum Pendidikan PAUD Sejenis untuk senantiasa mengedepankan nilai-niloptimisme, resiliensi dan emotional agility sedini mungkin,” kata Andika.
Lebih jauh Andika mengatakan, anak-anak peserta PAUD merupakan generasi alfa yang sangat dekat dengan teknologi digital dan internet. Sebuah penelitian, lanjutnya, menunjukkan bahwa sebanyak 12 persen dari anak-anak telah mengenal internet pada usia 5 tahun. Data penelitian tersebut memperlihatkan pengguna internet usia muda dan bahkan perkenalan anak-anak dengan internet dimulai di usia balita.
Relasi anak dengan internet, kata Andika, terutama mereka yang berusia di bawah 12 tahun sering menimbulkan pertanyaan apakah ada dampak negatif dari penggunaan internet.
Pertanyaan ini, menurutnya, wajar muncul karena internet acapkali dianggap menimbulkan kecanduan yang menyebabkan anak-anak kurang berinteraksi dengan anggota keluarga lain maupun teman sebayanya.
“Alasan lain internet sering dianggap memberikan dampak negatif karena alasan konten seperti pornografi, kekerasan dan cyberbullying,” ujarnya.
Disisi lain, lanjutnya, internet juga dianggap memiliki dampak positif karena dapat digunakan sebagai sarana belajar oleh anak. “Karena itu, dalam penggunaan internet oleh anak-anak, bimbingan orang tua sangat diperlukan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua FP SPS IKBA Kabupaten Serang Quratu Akyun mengatakan pihaknya menganugerahi Andika sebagai tokoh muda milenial pemerhati anak karena peran Andika yang concern terhadap persoalan anak di Banten.
“Saat beliau menjabat Wagub misalnya, Banten bertururut-turut berhasil mempertahankan sebagai daerah layak anak. Sekaranf beliau pun aktif sebagai pembina kami,” katanya. mengakhiri. ( M. Arif. Bst .Direktur News Parameter Banten. )