NewsParameter.com | Banten Kembali terjadi persoalan kekosongan Stok Bangko KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DUKCAPIL) Kabupaten Tangerang, sontak hal ini menjadi perhatian besar dan menimbulkan keresahan para masyarakat yang sedang mengurus Identitas.
H. Alamsyah S.H., M.K Ketua LSM Geram Banten ketika ditemui Awak Media mengatakan, Persoalan atas terjadinya kelangkaan Blangko KTP harusnya menjadi Evaluasi Pemerintah Daerah, karena persoalan ini terjadi hampir setiap akhir Tahun.
“Ini harus menjadi evaluasi Pemerintah Daerah, persoalan ini sering terjadi tiap tahung,” kata Alamsyah, Senin (21/11/2022).
“Seharusnya hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang (red. Dinas Dukcapil) punya Formula khusus atau minimal pemberitahuan terlebih dahulu, agar masyarakat dengan mudah tanpa harus jauh – jauh dengan proses antrian panjang yang seolah – olah tidak ada kabar pasti dan jadi sebuah barang langka,” tegasnya.
Sebab dilain Daerah/Kabupaten/Kota, itu sudah diberlakukan dan berjalan, untuk pelayanan cetak KTP dan urus Data setiap Penduduk, sangat mudah, cepat dan bisa diakses, dilayani, disetiap kantor Kecamatan.
Dari hal inilah dianggap sangat perlu dan bisa sangat efektip,untuk cepat, tepat,dan singkat waktunya dalam melayani semua data kependudukan bagi semua lapisan masyarakat, tanpa harus antri panjang lagi, menumpuk dan lama prosesnya.
“Coba bayangkan, ada beberapa yang berasal dari jauh tempat tinggalnya, dari kantor Disdukcapil Kabupaten Tangerang, yang pada prosesnya, harus menunggu waktu yang lama dan berlarut-larut, apalagi untuk waktu bolak balik para masyarakat, dan harus menyempatkan diri waktu langsung,” ungkap H.Alamsyah.
Salah satunya warga yang ditrmui, Murni (28) warga Kecamatan Gunung Kaler, yang tempat tinggalnya cukup lumayan jauh dari kantor Disdukcapil, Kabupaten Tangerang, bahwa dirinya sudah 2 bulan proses KTP nya, namun sampai saat hari (21/11) belum jadi KTP nya.
“Sudah 2 bulan ini KTP saya belum jadi. Tapi saya mendengar dan dikasih tahu, jika mau cepat lewat calo, saja, bisa cepat,” ucapnya.
Karena saya tidak tanggapi, saya tetap buat sendiri, namun sampai ke DISDUKCAPIL tetap saja KTP saya belum jadi, alasannya karena Blangko KTP nya lagi kosong,.
”Saya jadi bingung sendiri, dan jadi merasa koq..susah banget sih prosesnya,” ungkapnya.
“Saya juga bekerja dan repot untuk bolak balik kesini cuma untuk urus KTP saja. Kenapa tidak di permudah, saya rasakan sulit sekali untuk mendapatkan KTP-nya, padahal ini adalah identitas diri, sebagai warga negara yang seharusnya, gampang dan mudah untuk mendapatkan KTP nya,” tuturnya.
“Bayangkan saya proses sudah 2 bulan yang lalu kok, gak jadi – jadi, saya merasa kecewa, makan waktu ,uang, tenaga bahkan harus tinggalkan ijin dari tempat saya bekerja,” imbuhnya merasa kecewa.
Dari dapat keterangan salah satu pegawai di kantor Disdukcapil, Kabupaten Tangerang, yang ditemui Awak Media menjelaskan bahwa kejadian ini memang benar adanya karena Blangko KTP Kosong, belum ada lagi kiriman dari Pusat (Kementrian Dalam Negeri -red).
Oleh karena itu H.Alamsyah SH. MK meminta khususnya kepada Bapak Ahmad Zaki Iskandar, beserta jajaran Kadis Disdukcapil dan Instansi terkait, khususnya Kemendagri untuk segera memperhatikan dan bisa segera merespon cepat sejumlah keluhan tersebut.
“Minimal turun langsung dan cek, serta sikapi cepat, tanggap dan realisasikan atas hal yang terjadi dan yang dirasakan sangat diperlukan oleh masyarakat Kabupaten Tangerang,” tukasnya.
“Saya berharap secepat mungkin dibuat regulasi, serta dilakukan, dan disiapkan fasilitas disetiap Kecamatan. Karena dinilai ini harus segera sifatnya, dan untuk lebih mempermudah dalam pelayanan data kependudukan bagi semua masyarakat Kabupaten Tangerang,” harapnya
Apalagi jika memungkinkan bisa di urus di setiap Kecamatan atau di masing-masing wilayah, kan lebih baik, agar tidak terjadi penumpukan serta antrian panjang serta lama prosesnya, yang tidak memakan waktu, biaya, tenaga, hingga menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat Kabupaten Tanggerang Khususnya.