NewsParameter – Bogor – Sebanyak 27 pakar kesejahteraan hewan dunia dan Indonesia hadir dalam konferensi kedua kesejahteraan hewan internasional di Indonesia, yang diselenggarakan di IPB International Convention Center Kota Bogor, diselenggarakan oleh JAAN Domestik dan didukung oleh Four Paws International. Konferensi Animal Welfare Conference-Indonesia International Conference, merupakan konferensi yang diadakan kedua kalinya, dan dihadiri lebih dari 400 orang, yang hadir secara langsung dan secara berani.
Konferensi ini mengundang pakar kesejahteraan hewan. Peserta yang hadir juga tidak hanya berasal dari Indonesia tetapi juga dari berbagai negara di Asia Tenggara. Dalam konferensi ini, JAAN Domestik yang didukung oleh EMPAT PAWS Internasional, menggandeng IPB University, Universitas Syiah Kuala Aceh dan Universitas Udayana
yang disampaikan langsung oleh dekan masing – masing universitas tersebut. Konferensi ini juga menghadirkan keynote speaker dari nasional dan internasional. Pembicara utama Dr.Drh. Munawaroh selaku Presiden dari Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, Drh. Wiwiek Bagja selaku Tokoh Nasional Kesejahteraan Hewan Indonesia, Direktur Kesehatan Masyarakat
Dokter Hewan Kementerian Pertanian, dan Dr. Karan Kukreja DVM MVPH dari FOUR PAWS International. Selain itu Dr. Yenti Genarsih SH, MH, selaku pengajar Sekolah Intelejen Negara Indonesia juga memberikan kuliah mengenai Animal Law Review di Indonesia.
Pembicara – pembicara yang hadir dalam konferensi ini adalah pembicara – pembicara Internasional dan dunia, yaitu Selain itu pembicara lainnya adalah Karen O’ Malley dari FOUR PAWS International United Kingdom (UK), Matt Backhouse dari FOUR PAWS International. Pembicara nasional yang hadir adalah Dr. N atasha L eeda ri Wo rl d S mall Hewan
Kami lfare Sebagai perkumpulan , Sebagai ia untuk Koalisi Hewan dan banyaklain nya . Acara dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Jawa Barat, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian kota Semarang Bapak Drs. Hernowo, M.Si. Selain itu acara juga dipandu oleh Nina Tamam, penyanyi dan tokoh masyarakat. Total panelis pembicara sebanyak 27 orang, yang sangat luar biasa istimewa dan sangat kompeten di bidangnya.
Acara yang dihadiri oleh Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB-PDHI), Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil (ADHPHKI), Asosiasi Dokter Hewan Kuda Indonesia (ADHKI), PDHI Jabar 2, PDHI Jakarta dan PDHI JawaTengah 1, dan kalangan pemula dan kedinasan . Karin Franken selaku CEO JAAN Domestic menyatakan, Kami berharap konferensi dengan jajaran
Pembicara yang mengesankan ini akan berdampak besar pada penguatan dan pemberdayaan berbagai sektor termasuk pecinta hewan, tempat penampungan, dokter hewan, komunitas ilmiah, sekolah dokter hewan dan masih banyak lagi. Konferensi ini menyatukan para profesional kesejahteraan hewan, yang mengedepankan perlakuan manusiawi terhadap hewan; berbagi praktik terbaik, tantangan dan kesuksesan.
Berbicara tentang pemberdayaan & pemberdayaan berbagai sektor, platform pendidikan digital kami, ANIMALWELFARE.ID telah menjadi alat yang sangat diperlukan yang disertakan dalam seluruh program yang kami jalankan. Kita memerlukan pendidikan manusia yang lebih mendalam dari sebelumnya, terutama ketika kita melihat dunia saat ini, berbagai jenis kekerasan, intimidasi, kekerasan dalam rumah tangga, kejahatan, kurangnya empati, kurangnya rasa hormat, perubahan iklim, eksploitasi hewan secara ekstrim, yang tidak hanya kejam , tetapi juga mengarah langsung pada bencana dan mengancam kesehatan dan keselamatan semua makhluk hidup.
Pada titik ini para pendidik, orang tua dan pemerintah harus menyadari bahwa pendidikan manusia yang dipadukan dengan pembangunan karakter harus menjadi prioritas utama. Drh. Merry Ferdinandez M.Si selaku Project Director dan Chairperson dari Animal Welfare International
Conference 2023 menyatakan, Tujuan kami adalah untuk memfasilitasi dan menyatukan para profesional kesejahteraan hewan, yang mempromosikan perlakuan manusiawi terhadap hewan; berbagi praktik terbaik, tantangan, dan keberhasilan dalam lingkungan pembelajaran dan tim kerja.
Kami ingin memberdayakan masyarakat untuk dapat mengedukasi lingkungan sekitar mereka tentang kesejahteraan hewan secara nasional. Hasil yang diharapkan dari konferensi ini adalah para profesional kesejahteraan hewan menemukan manfaat dari interaksi dengan para ahli terkenal secara internasional dan nasional serta dengan rekan-rekan mereka di seluruh Indonesia. Kami sangat berharap dapat memberikan peluang kolaborasi yang lebih besar antar disiplin ilmu kesejahteraan hewan di indonesia.
Matt Backhouse dari Four Paws International menambahkan bahwa, tahun ini, tema kami, “Meningkatkan kesejahteraan Hewan dengan Membangun Kapasitas, Kolaborasi, dan Mengadopsi Pendekatan One
Health,” lebih dari sekedar pernyataan – namun merupakan sebuah komitmen. Kami menyadari bahwa perjalanan menuju peningkatan kesejahteraan hewan memiliki banyak aspek dan memerlukan perpaduan antara keahlian, kasih sayang, dan strategi proaktif. Konferensi internasional ini, yang merupakan acara gabungan, mencerminkan etos inklusif kami, yang memungkinkan partisipasi dan
interaksi yang lebih luas di antara para ahli dari berbagai wilayah. Sesi utama kami disusun untuk membahas aspek-aspek penting kesejahteraan hewan. Topik-topik seperti ‘Status Terkini Perlindungan Hukum Hewan di Indonesia’ dan ‘Peran Kolaborasi Positif Antar Pemangku Kepentingan’ bukan sekadar diskusi; mereka adalah katalisator perubahan. ‘Peran Penting Dokter Hewan dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Hewan’ dan pendekatan holistik ‘One Health One Welfare’ akan disampaikan, memberikan wawasan yang sangat berharga mengenai saling ketergantungan antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.
Ketua PB PDHI, Dr.drh. Munawaroh MM menyatakan bahwa Karena sudah menjadi kewajiban kita untuk mengupayakan kesejahteraan semua hewan. Hewan merupakan ciptaan Tuhan yang memang berhak atas kesejahteraan. Dengan adanya konferensi ini diharapkan dapat diambil solusi bersama oleh seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan kesejahteraan hewan.
Saya mengajak seluruh dokter hewan untuk berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kesejahteraan hewan kepada masyarakat umum. Dr. Yenti Genarsih SHMH sebagai pengajar dari Sekolah Intelijen Negara dan Koordinator Revisi KUHP
Perlindungan Hewan Indonesia, menyatakan bahwa sudah saatnya masyarakat menyadari bahwa hewan dilindungi dan ada payung hukum yang menindak pelanggaran dan kekerasan terhadap hewan di Indonesia.
Drh. Wiwiek Bagja, tokoh nasional Koordinator Kesejahteraan Hewan di Indonesia menyatakan bahwa kesejahteraan hewan itu sangat penting diimplementasikan dalam pengambilan kebijakan serta yang diperlukan dalam pelaksanaan penegakan hukumnya.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Jawa Barat, dalam pidatonya Berbagai konferensi ini juga menyatakan bahwa Provinsi Jawa Barat juga mengupayakan pendidikan kesejahteraan
hewan dalam setiap lini ruang lingkup kerja dan sangat mendukung kegiatan – kegiatan kesejahteraan hewan di Indonesia. Acara ini didukung penuh oleh FOUR PAWS Internasional, dan bekerja sama sebagai kolaborator yaitu Kementerian Pertanian, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Provinsi Jawa Barat, Universitas Syiah Kuala, Universitas Udayana, IPB University dan Program Studi Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.(*).red.