Bitung – Naiknya harga bbm bersubsidi bukanlah jadi halangan untuk penumpang Kapal Pelni KM Tilongkabila yang akang berangkat dengan tujuan Rute Bitung,Gorontalo, Kendari, Raha, Babau, Makassar, Labuan Bajo, Lembar, Benoa, Bima.
Banyak penumpang yang beranggapan bahwa dengan naiknya harga BBM Bersubsidi, naik juga harga tiket Pelni penumpang.
Hal tersebut di sampaikan oleh Kacab PT. Pelni Cabang Manado Bitung Herman Hamid SE kepada awak media. Kamis, (29/09/2022)
“Untuk kenaikan harga tiket pelni sementara belum ada keputusan dari kementrian perhubungan, kita tinggal menunggu perintah dari pusat saja, kalau sudah ada keputusan kita harus mengikutinya,” ujarnya.
Pelayanan masyarakat yang menggunakan jasa kapal pelni lebih di utamakan karena ada peningkatan.
“Kami lebih fokus untuk melayani penumpang, kalau persoalan kenaikan harga tarif tiket nanti ada keputusan dari mentri perhubungan, “ungkapnya.
Lonjakan penumpang yang naik ke kapal tilongkabila lebih signifikan dari sebelumnya sehingga pihak pelni harus mengantisipasi.
“Penumpang saat ini memang lebih banyak dari tahun – tahun sebelum nya, 2019 yang lalu pengguna jasa kapal pelni mengurang karena Covid 19 yang melanda seluruh dunia bukan cuma di indonesia, tapi di tahun 2022 kita lihat bersama penumpang naik drastis sehingga kita harus mengantisipasi bersama, “jelasnya.
Herman berharap agar pengguna jasa seluruh kapal pelni untuk melengkapi persyaratan kalau ingin bepergian keluar Daerah.
“Saya berharap bagi calon penumpang kapal pelni dimanapun berada, agar melengkapi persyaratan jika ingin keluar daerah, terutama yang sudah memenuhi syarat seperti Vaksin Boster, karena kami bekerjasama dengan pemerintah melalui dinas kesehatan untuk memeriksa calon penumpang yang akan menggunakan jasa kapal pelni, “imbuhnya.