NewsParameter.Com | JAKARTA – Dirjen Bina Pembangunan Daerah dalam hal ini diwakili oleh Analis Kebijakan Ahli Madya selaku Koordinator pada Subdit Pemberdayaan Masyarakat dan Informasi Pembangunan Daerah, Rendy Jaya Laksmana, hadir sebagai narasumber dalam Sosialisasi Pemanfaatan Aplikasi SIPD.
Sosialisasi tersebut diselenggarakan oleh Bappedalitbang Kota Samarinda, pada hari Kamis (22/12/2022) secara hybrid dari Hotel Mercure Samarinda dan melalui aplikasi Zoom Meeting.
Sosialisasi dibuka oleh Kepala Bappedalitbang Kota Samarinda dan dihadiri oleh oleh Plh. Kapusdatin Kemendagri dan jajaran, perwakilan Subdit Partisipasi Masyarakat dan Informasi Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah, serta para Kepala OPD dan jajaran di Kota Samarinda.
Tujuan penyelenggaraan sosialisasi dimaksud adalah untuk mendapatkan arahan dan bimbingan dalam rangka penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2024 melalui SIPD.
Pada sosialisasi tersebut, Rendy menyampaikan materi mengenai dasar hukum serta konsep penyelenggaraan pembangunan daerah di Pusat dan Daerah.
“Saat ini telah dilakukan penyempurnaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah dalam SIPD oleh Ditjen Bina Pembangunan Daerah agar terjadi peningkatan kualitas Dokrenda. Penguatan Walidata menjadi kunci Pemda dalam menyajikan data statistik sektoral daerah sesuai kewenangannya sebagai dasar penyusunan Dokrenda”, tegas Rendy.
Menurutnya, penyusunan Dokrenda sampai saat ini masih belum optimal. Hal ini merupakan tanggung jawab Bappeda dengan OPD terkait untuk melakukan koordinasi secara rutin agar eWalidata dapat segera diimplementasikan.
Rendy menuturkan bahwasanya ketersediaan Data Statistik Sektoral Daerah (DSSD) yang valid menjadi dasar dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
“Data Statistik Sektoral Daerah tersebut akan menjadi indikator dan target pada penyusunan RKPD Tahun 2024, sehingga pada saat penyusunan rancangan awal nantinya Pemda sudah memiliki landasan yang cukup untuk dibahas ketika eRakortek”, jelas Rendy.
Sampat saat ini, Ditjen Bina Bangda masih terus melakukan integrasi dan penyempurnaan dalam fitur eWalidata, Perencanaan Pembangunan Daerah, serta Analisa & Profil Pembangunan Daerah. Diharapkan, proses integrasi tersebut akan rampung dalam waktu dekat untuk mengantisipasi keterlambatan daerah dalam penyusunan Dokrenda Tahun 2024.