NewsParameter.Com | Bitung – Polres Bitung kembali melaksanakan kegiatan Jumat Curhat Bitung Baku dapa bersama Polres Bitung “Curhat jo deng torang baku malendong jaga Bitung tetap aman di Cafe Coffee Goodsped Kecamatan Matuari Kota Bitung Jumat (20/01/2022)
Kegiatan dihadiri oleh Waka Polres Bitung Kompol Andri Permana S.I.K, Kasat Intelkam AKP Reymond O. Sendewana SH, Kasat Samapta Kompol J. Korompis, Kasat Lantas AKP Awaludin Puhi S.I.K, Kasat Narkoba AKP Derry Eko Setyawan S.I.K, Kasat Binmas Polres Bitung AKP Rocky David, KBO Sat Samapta Polres Bitung IPTU Tuegeh Darus, S.Sos, KBO Reskrim Polres Bitung IPTU Heru Purwadi, Kaur Min Sat Samapta Polres Bitung IPDA Agung Widiantara, SE, Ketua IMM Kota Bitung Exel Sahrul Paneo, Ketua GAMKI Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) sdr. Daniel Saleletang, GMKI (gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) sdr. Toni Bella, Ketua GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasinal Indonesia) sdr.Giprianto Damulawan, Perwakilan dari Kesbang Pol Kota Bitung Bpk.Stavino Tairai dan Bpk. Marcos Rombah, Para Perserta yang hadir kurang lebih 30 Orang.
Dalam sambutan Wakapolres mengatakan Terimakasih Atas Kehadiran dari Rekan – Rekan yang sudah bisa menghadiri Acara Bitung Baku Dapa bersama Polres Bitung.
“Kami dari Polres Bitung meminta kepada Rekan rekan yang hadir saat ini untuk bisa membantu memberikan saran atau pendapat maupun permasalahan yang terjadi sehingga kita bisa saling Sharing, “kata Wakpolres
Menurut Wakapolres butuh kerjasama semua pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Bitung
“Pada prinsipnya kami dari Polres Bitung tidak bisa bekerja sendiri butuh dukungan dari kawan-kawan baik itu dari ormas Kristen maupun dari barisan muslim juga Kemudian dari kawan-kawan PBL juga untuk membantu mengingatkan terkait kasus kekerasan terhadap anak butuh dukungan penuh dari orang tua begitu juga bimbingan secara agama dan ini diharapkan supaya meminimalisir terjadinya hal demikian karena pada prinsipnya kalau kita lihat sekarang karena saking gampangnya akses media sosial itu digapai anak-anak banyak belajar. akhirnya terkadang ada pemahaman- pemahaman yang tidak sesuai dengan Akidah agama masing-masing yang akhirnya berdampak pada tindakan-tindakan yang berpotensi merugikan baik diri sendiri maupun keluarga. Karena anak-anak ini merupakan generasi muda yang memang harus kita jaga karena kedepannya nanti mereka-merekalah yang akan menggantikan kita di sini jangan sampai anak-anak ini menjadi rusak, “ungkapnya
Lanjut wakapolres, sekarang kita lihat banyak anak-anak itu lebih senang bermain media sosial apalagi nonton YouTube yang macam-macam akhirnya waktunya ibadah yang sholat tidak melaksanakan sholat ditegur malam-marah balik gitu bahkan ada beberapa kasus tidak ada tidak di sini kejadiannya di daerah lain seorang anak berani memahami dan Memukul orang tuanya sendiri karena disuruh sholat tidak mau sholat akhirnya dia marahin lah ibunya dipukul lah ibunya itu ada kejadian tapi tidak ada kejadian di wilayah kita di wilayah lain nah ini yang butuh perhatian bersama semua khususnya kawan-kawan juga dari barisan muslim bagaimana membentuk mental anak-anak kita supaya kedepannya bisa lebih baik lagi, “pungkasnya