NewsParameter.Com | Tangerang Selatan – Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengakui, diera disrupsi informasi seperti sekarang ini, kaum milenial harus bisa mencari sumber refrensi lain yang masih dipercaya selain hanya mengandalkan informasi di gadget semata.
“Era Disrupsi informasi sekarang selayak nya dibangkitkan kembali “Gerakan Indonesia Membaca”, Seraya ia menegaskan, saya kira sebuah momentum yang sangat penting sekali, menyelamatkan anak bangsa dari ketergantungan kita terhadap handphone. Bagaimanapun perkembangan teknologi banyak sisi positifnya, tetapi sisi negatifnya juga harus kita kenali,” cetus Benyamin.
Menurut Benyamin, membaca media cetak seperti koran, buku dan majalah saat ini masih dibutuhkan kaum milenial, karena keunggulan media cetak tidak bisa tergantikan oleh teknologi.
“Saya tidak bisa membayangkan kalau kita membaca sejarah hidup Nabi Muhammad karangan Husain Haekal yang tebalnya 500-600 halaman, kemudian kita membacanya di handphone yang kecil itu, mata kita pasti sakit dan akhirnya menambah minus atau plus di mata,”ujar Benyamin Davnie (lahir 1 September 1958) adalah Wali Kota Tangerang Selatan sejak 26 April 2021
Beliau juga mendorong agar kaum milenial dapat terlibat aktif dalam mengisi tulisan di koran dan majalah untuk mengasah kemampuan menganalisa suatu persoalan.
“Syukur kita semua bukan hanya membudayakan membaca tapi juga bisa menulis. Bisa mengisi tulisan-tulisan di koran. Nah, ini lebih bermanfaat lagi,” tukas nya.
Lebih jauh ia mengatakan, akan mendukung kegiatan “Garakan Indonesia Membaca” yang diinisiasi oleh insan pers dan melibatkan pelajar dan mahasiswa,
Sementara Ketua Panitia Serikat Perusahaan Pers SPS Banten Helmy Halim mengungkapkan, bahwa kegiatan “Gerakan Indonesia Membaca” juga digelar dalam rangka memperingati HUT Tangsel ke-14. Selain itu, kegiatan ini juga akan dilanjutkan di 8 Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten,” ujar nya.
Helmy juga mengatakan, kegiatan ini adalah dalam upaya kembali membudayakan gerakan membaca bagi para pelajar dan mahasiswa, sehingga mereka tetap mengenal adanya Media Catak Koran yang ada di Provinsi Banten.
“Tentunya, Media Cetak koran yang berada di Provinsi Banten perlu diberitahu kepada pelajar dan mahasiswa, bahwa masih ada loh, media cetak yang ada di Provinsi Banten berdiri. “Nah lanjut nya, ini mereka harus tahu dan sekaligus juga kita dorong kemauan pelajar dan masyarakat dalam rangka meningkatkan budaya membaca,” tutur Helmy.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Dewan Pembina Komunitas Masyarakat Gemar Membaca (Magma), Airin Rachmi Diany mengatakan, bahwa media cetak seperti koran dan majalah saat ini masih sangat relevan untuk diikuti.
Menurut Airin Rachmi Diany mantan Wali Kota Tangerang Selatan sejak 20 April 2011 hingga 20 April 2021 itu, terdapat lima keunggulan dari media cetak yang menurut wanita berhijab itu, masih belum tergantikan oleh media online salah satunya, media cetak tidak bisa di copy paste isi beritanya maupun foto, mengakses berita tidak memerlukan kuota internet, tidak terganggu iklan pop-up, menyamankan mata dalam membaca, serta informasi lebih lengkap, berimbang dan valid.
“Kegiatan liputan media cetak, di karena masih ada kesempatan dari teman-teman wartawan mencari informasi lebih jauh sebelum ditayangkan, makanya beritanya lebih lengkap, berimbang dan valid,” ujar wanita, alumni Fakultas Hukum Universitas Parahyangan, Bandung.
Ditempat yang sama, Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan Abdul Rasyid mengajak untuk semangat berliterasi harus terus digaungkan di Kota Tangsel.
“Kesadaran literasi itu menjadi kata kunci untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia, salah satunya adalah dengan gerakan membaca. Jadi semangatnya saya kira, isu yang diangkat ini berkaitan dengan gerakan membaca,” singkat nya.
Diakhir Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Tangsel Julham Firdaus menjelaskan.( M.Arif. Bst Derektur News PARAMETER .Banten )