Newsparameter.com | Banten – IPOC 2023, Ketum GAPKI Apresiasi Forum JAGA SAWITAN untuk Kerja Layak Bpk, Eddy Martono, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengatakan bahwa GAPKI menyambut baik inisiatif “Jaga Sawitan” atau Jaringan Ketenagakerjaan untuk Sawit Berkelanjutan, dimana jaringan tersebut merupakan gerakan bersama GAPKI dengan mitra bipartit yakni serikat pekerja/buruh kaitannya dalam menerapkan praktik baik kerja layak.
“Kami juga menyambut mitra bipartit kami 10 pimpinan Serikat Pekerja/Buruh Nasional Jejaring Serikat Pekerja/Buruh Kelapa Sawit Indonesia (JAPBUSI).” kata Eddy Martono saat memberikan sambutan dalam pembukaan 19th Indonesian Palm Oil Conference and 2024 Price Outlook atau IPOC 2023, pada Kamis (02/11/2023) di Bali International Convention Center, Westin Resort, Nusa Dua -Bali.
Dengan dukungan kuat dari Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), GAPKI bersama mitra serikat pekerja/buruh membuat forum Jaga Sawitan “Kami juga dengan bangga mengumumkan pencapaian bersejarah kami baru-baru ini dengan mendirikan forum dialog sosial yang disebut Jaga Sawitan. Hal ini merupakan inisiatif dan gerakan bersama GAPKI dan Jaringan Serikat Pekerja untuk menerapkan praktik kerja layak dan ketenagakerjaan yang bertanggung jawab menuju Kelapa Sawit Berkelanjutan di Indonesia.” ungkapnya
Dengan tema “Enhancing Resiliency Amid Market Uncertainty” atau “Meningkatkan Ketahanan di Tengah Ketidakpastian Pasar”. Kegiatan ini juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Sementara itu, Airlangga Hartanto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia memberikan pidato utama mengenai ketahanan industri kelapa sawit Indonesia di tengah ketidakpastian pasar dan pemberlakuan European Union Deforestation Regulation (EUDR). Selain memberikan arahan, Airlangga juga membuka acara IPOC 2023 secara resmi.
Seperti diketahui, acara 19th Indonesian Palm Oil Conference and 2024 Price Outlook atau IPOC 2023 resmi dibuka hari ini. Rangkaian kegiatan tersebut akan dilaksanakan sampai tanggal 3 November 2023. Dengan mengusung tema “Enhancing Resiliency Amid Market Uncertainty” atau “Meningkatkan Ketahanan di Tengah Ketidakpastian Pasar”. Kegiatan ini juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Sementara itu, Airlangga Hartanto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia memberikan pidato utama mengenai ketahanan industri kelapa sawit Indonesia di tengah ketidakpastian pasar dan pemberlakuan European Union Deforestation Regulation (EUDR). Selain memberikan arahan, Airlangga juga membuka acara IPOC 2023 secara resmi.
Setelah itu, Erick Thohir akan memaparkan peran BUMN dalam mengembangkan hilirisasi industri kelapa sawit Tanah Air. Tak hanya itu, pembahasan mengenai kebijakan perdagangan minyak sawit secara domestik juga akan disampaikan Jerry Sambuaga.
Di hari pertama IPOC 2023 akan ada dua sesi konferensi. Pada sesi pertama, IPOC membahas kebijakan domestik dan ketahanan industri kelapa sawit. Di dalamnya, berbicara soal prospek dan tantangan bursa crude palm oil (CPO). Selain itu, pembahasan progres penelitian bioavtur dan implementasi B-35. Pada sesi kedua, IPOC membahas EUDR dan implikasinya terhadap industri kelapa sawit dalam negeri di tengah ketidakpastian pasar.
Feni Hanggaraini Lubis Ketua Bidang Program DPP-FTIA sekaligus Koordinator JAPBUSI Bidang Kesehatan & Keselamatan Kerja dan Gender di JAPBUSI yang turut hadir di pembukaan 19th Indonesian Palm Oil Conference and 2024 Price Outlook atau IPOC 2023, melakukan lobby dengan Delegasi Internasional dan Nasional agar JAPBUSI & Jaga Sawitan yang di Deklarasikan pada Feb 2023 di Jakarta dapat bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hak hak pekerja/buruh di sektor sawit, Feni juga berharap di internal FTIA dapat bersinergi dengan pengusaha/management di sektor sawit atau di perkebunan sawit agar buruh yang bekerja didalam perusahaan menjadi anggota FTIA.