NewsParameter – Kota Tangerang Selatan – Kader Muda Partai Golkar Rafik Perkasa Alam meminta Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia untuk segera Mengundurkan Diri dari posisi jabatan sebagai ketua umum, hal ini dikarenakan sudah banyak hal-hal kontroversial yang dilakukan Bahlil, dan dianggap oleh internal maupun eksternal para pimpinan dan kader partai Golkar baik di pusat maupun daerah-daerah telah Sangat merugikan dan mempermalukan marwah partai Golkar. Salah satunya disampaikan oleh kader muda partai Golkar Rafik Perkasa Alam.
Diketahui bersama, proses terpilihnya Bahlil sebagai Ketua Umum partai Golkar memang sudah bermasalah terkait pelanggaran AD/ART partai, Kemudian kegaduhan pidato politik Bahlil pada saat pelantikan dirinya sebagai Ketua Umum partai golkar yang mengatakan “Hati-hati dengan Raja Jawa”, Kontroversi gelar doktor (S3) di Universitas Indonesia lulus dengan sangat cepat kurun waktu 3,5 Tahun menjadi perdebatan di kalangan akademisi, struktur kepengurusan DPP Partai Golkar yang masih melibatkan Oknum Narapidana Koruptor dan Narapidana Pelaku Amoral, dan yang paling hangat kebijakan kontroversi Bahlil selaku Menteri ESDM terkait perubahan regulasi gas subsidi tanpa kajian dan sosialisasi yang membuat heboh di masyarakat beberpa hari ini, terkesan tidak sejalan dan berkoordinasi dengan Presiden Prabowo, ada “Dugaan” Bahlil seolah menggembosi untuk mmembuat Raport Merah 100 hari kebijakan pemerintahan Prabowo.
“Hal-hal kontroversial yang dilakukan Bahlil sudah sangat mencoreng Marwah partai Golkar, tentu sudah seyogyanya Bahlil layak untuk segera Mengundurkan diri dari jabatan Ketua umum partai Golkar, masih banyak kader-kader partai Golkar yang layak menjadi Ketua umum kedepan, diantaranya Adis Kadir, Anindya Bakrie, Tommy Soeharto, Lodewijk dan masih banyak yang lainnya,” tandas Rafik.
Menurutnya, partai Golkar harus kembali ke Khitannya yakni berkerja untuk rakyat, karena suara rakyat adalah suara Tuhan.(*).tim