NewsParameter.Com | – INHU – Walau tau ada larangan untuk mengutip Berondolan Hitam diwilayah perkebunan PT. Inecda, namun emak-emak asal Desa Titian Resak ini tetap melakukannya karena terdorong kebutuhannya sehari-hari untuk bertahan hidup keluarganya.
” Miris memang melihatnya, karena terdorong kebutuhan untuk membantu keluarga yang serba kekurangan, puluhan emak-emak rela melakukan memungut Berondolan hitam di area perkebunan PT.Inecda,” ujar Ceceng salah seorang tokoh masyarakat di desa Titian Resak.
Menurut Ceceng dengan kondisi ekonomi yang serba sulit saat ini dan ditambah dengan peralihan kontraktor PT. Inecda yang bekerjasama dengan PT. Macan Pekanbaru, warga tempatan jadi agak kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Alhasil merekapun rela terutama kaum ibu-ibu untuk mengambil Berondolan walau tidak dibenarkan oleh pihak perusahaan. Walau merekapun tau kemungkinan bakal ada sanksi dari pihak perusahaan apabila ketahuan.
Menyaksikan hal ini, Mang Ceceng selaku salah satu tokoh masyarakat di blok A Satelit ini, tidak tega melihat emak-emak yang harus (kukurusukan, bahasa Sunda red) blusukan untuk memungut Berondolan.
Diapun mencoba untuk berkordinasi dengan bagian Humas PT. Inecda Joko Dwiyono, untuk mendapatkan solusi yang terbaik agar ibu-ibu tersebut diberikan pekerjaan yang layak sebagai warga tempatan disekitar perusahaan.
” Ya, saya mencoba untuk berkordinasi dengan Humas PT Inecda bapak Joko Dwiyono melalui pesan washapp nya, untuk memberikan solusi yang terbaik dan Alhamdulillah diresponnya, semoga saja ada jalan yang terbaik,” tutup Mang Ceceng.(*)Np ceceng/red.