Newsparameter | Bitung – Menjelang bulan suci Ramadhan, Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, SE, mengeluarkan peringatan tegas kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bitung agar tidak menggunakan gas LPG 3 kg yang merupakan barang subsidi untuk masyarakat miskin.
“LPG bersubsidi diperuntukkan bagi warga yang benar-benar membutuhkan. Saya meminta ASN untuk beralih ke LPG non-subsidi agar tidak terjadi kelangkaan, terutama saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, di mana kebutuhan gas meningkat,” ujar Wali Kota Bitung kepada awak media, Kamis (27/2/2025).
Terkait ketersediaan LPG bersubsidi, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setda Bitung, Hendry Adrian Tangkudung, SIP, memastikan bahwa pasokan gas tetap aman. Pada Januari 2025, Pertamina telah menyalurkan 213.920 tabung, sementara hingga 23 Februari 2025, sudah tersalur 152.320 tabung.
Menurutnya, distribusi LPG 3 kg ke pangkalan di Kota Bitung telah diatur dua kali dalam seminggu, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Selain itu, pemerintah juga mengajak masyarakat untuk membeli LPG subsidi langsung di pangkalan resmi dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp18.000 agar tidak terjadi permainan harga di pasaran.
“Kami mengimbau masyarakat untuk membeli di tempat resmi agar tidak terkena harga yang lebih mahal dari yang ditetapkan pemerintah,” pungkas Hendry.(*)