Newsparameter | Doloksanggul – Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor SE bersama 8 Kepala Daerah di zona Dataran Tinggi (Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Karo, Tapanuli Utara, Samosir, Toba, Pakpak Bharat dan Kabupaten Dairi) menghadiri Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Sumut tahun 2025, Selasa (16/1) di Sibayak Hotel, Berastagi, Kabupaten Karo. Musrenbang RKPD 2025 itu dibuka Pj Gubsu Hassanudin dan juga dihadiri Sekdaprov Sumut Arief S Trinugroho.
Pj Gubernur Hassanudin menjelaskan, ada empat program prioritas pembangunan daerah Sumut yakni kualitas sumber daya manusia dan sosial, pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, dan tata kelola pemerintah.
Dijelaskan, terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sosial masyarakat, hal ini untuk menjawab permasalahan di bidang pendidikan, kesehatan, kemiskinan, kesetaraan gender, iklim demokrasi, dan ketahanan bencana, yang akan diwujudkan melalui sejumlah kegiatan strategis.
“Seperti pelaksanaan SMA terbuka, pembangunan ruang kelas baru, pemberian makanan pendamping ASI Balita, layanan mobil kesehatan mental dan perlindungan kesehatan ibu dan anak” ujarnya.
Terkait peningkatan pertumbuhan ekonomi inklusif. Hassanudin menyebutkan pertumbuhan ekonomi ini akan menjawab permasalahan penanganan pengangguran, pertumbuhan UMKM, peningkatan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, serta pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Terakhir peningkatan tata kelola pemerintah yang berkualitas dan inovatif, dalam rangka menjawab permasalahan peningkatan nilai reformasi birokrasi, sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan pelayanan publik dan lainnya.
Pj Gubsu Hassanudin meminta kepada kabupaten/kota untuk memberikan masukan yang konstruktif dan berbasis parsial dengan memperhatikan daya dukung dan keberlanjutan, yang disesuaikan dengan kewenangan yang diatur dalam undang-undang.
“Forum Pra Musrenbang ini menjadi penting, bagaimana kita menyatukan seluruh perencanaan daerah agar terbangun integritas antara perencanaan nasional, provinsi, dan kabupaten kota,” katanya.
Disampaikan, kelemahan perencanaan selama ini yakni belum mampu mengintegrasikan dengan baik program-program pembangunan daerah secara holistik dalam suatu perencanaan yang terintegrasi. Karena itu, saatnya semua pihak harus meninggalkan ego sektoral dengan ego kewilayahan. “Inilah tujuan yang ingin kita wujudkan dalam Pra Musrenbang ini,” sebutnya.
Dalam Pra Musrenbang itu, Bupati Humbahas mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Humbahas sejak 2019 sampai saat ini mendapat nilai BB pada SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). SAKIP ini sangat banyak dampaknya. Prestasi itu merupakan suatu kerja keras seluruh OPD dalam memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat. Sehingga, apa yang diraih saat ini menjadi salah satu tolak ukur bahwa Pemerintah Kabupaten Humbahas mampu bekerja secara baik. Dapat SAKIP BB karena adanya komitmen serius semua unit kerja untuk melayani masyarakat sesuai dengan tupoksi masing-masing.
Dalam bidang pendidikan, Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang menjadi pusat metode pembelajaran matematika dengan menerapkan metode GASING (Gampang, Asik dan Menyenangkan). program ini telah menjadi perhatian dari pemerintah pusat, sehingga sangat berdampak terhadap anak didik yang semakin mudah dalam pembelajaran matematika. Penerapan Gasing ini berkolaborasi dengan fisikawan dan matematikawan Prof Yohannes Surya.