Bandar Lampung — Tiga orang kader HMI Komisariat Teknik Unila menjadi sasaran pengeroyokan saat sedang bermediasi. Peristiwa tersebut diawali pada tanggal 8 September 2022 pukul 00:00 WIB terjadi keributan perihal Konferensi HMI Cabang Bandar Lampung yang dihadiri oleh anggota HMI dari komisariat (Teknik Unila, Syariah UIN RIL, Sospol Unila, KIP Unila, Ekonomi Unila, Hukum Unila, Darmajaya, Hukum UBL, Tarbiyah UIN RIL, Ushulludin UIN RIL dan Dakwah UIN RIL).
Ketika sedang panas-panasnya kericuhan, di Sekretariat HMI Cabang Bandar Lampung (Sudirman 47 Bandar Lampung, pukul 00.20 WIB) , salah satu korban Teguh Imam Perdana(23) Anggota HMI Komisariat Teknik yang berniat ingin menenangkan massa namun justru mendapatkan pukulan di wajah, lalu ada satu rekan yang ingin meleraikan Indra Pramanca(21) juga mendapatkan pukulan pengeroyokan.
Kemudian setelah kericuhan mereda sekitar pukul 01:00 rekan rekan dari HMI Komisariat Teknik Unila mendapatkan informasi bahwa pemukulan tersebut dilakukan oleh beberapa anggota HMI Komisariat Hukum Unila. Setelah mendapatkan informasi tersebut rekan-rekan HMI Komisariat Teknik Unila kemudian berinisiatif untuk datang dengan itikad baik yaitu melakukan mediasi bersama dengan anggota yang melakukan pemukulan di lokasi konferensi (sekretariat HMI cabang Bandar Lampung).
Menurut penuturan salah satu korban besma dan saksi mata Rian, peristiwa pengeroyokan berlangsung dengan cepat dan secara tiba-tiba, sesaat ketika beberapa perwakilan komisariat teknik unila sedang melakukan mediasi bersama Sekertaris Umum HMI Komisariat Hukum Unila dan anggotany, secara tiba tiba masuk rombongan yang terlihat di sana Nopriyan (Wakil Sekertaris DPW PPP Lampung) dan kader HMI Hukum Unila lainnya memulai pemukulan.
Kemudian tidak lama berselang datang juga rombongan dari komisariat Ekonomi Unila, yang dikomandoi oleh Ketua Umum dan mantan ketua umum hmi komisariat ekonomi unila, yang dengan arogan ikut serta melakukan pemukulan serta mematikan lampu Sekretariat HMI Komisariat Hukum Unila untuk melakukan aksi premanisme secara sadis di sekretariat HMI Komisariat Hukum Unila, sekira pukul 02.00 WIB.
Akibat dari aksi pengeroyokan tersebut tiga orang anggota HMI Komisariat Teknik Unila mengalami luka-luka yang cukup berat karena diduga dipukul dengan benda tajam yaitu Indra Pramanca (21) (Pecah dibagian pelipis dan badan memar), dikeroyok saat di Komisariat KHU Besma Rasyid Alfurqon (23) (Pecah dibagian dahi karena di pukul dengan Palu dan badan memar) dan Doni Juliawan(21) (Lebam dibagian mata). Saat kejadian korban diamankan terlebih dahulu oleh Warga sekitar (saksi) di tempat yg agak jauh dari pengeroyokan(Jl.Nusantara 5, Bandar Lampung) lalu tidak lama berselang ketiga korban di rawat dan ditangani di salah satu Rumah sakit di Bandar Lampung.
Korban berharap kepolisian dapat bertindak untuk segera menangkap pelaku pengeroyokan tersebut dan peristiwa serupa tidak kembali terjadi, tandasnya. (suf)