Newsparameter.com | Bitung – Upaya mencegah potensi konflik sosial di Sulawesi Utara kembali ditegaskan melalui pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Komunikasi (Binkom) Cegah Konflik Sosial yang digelar pada Kamis (12/06/2024) di Aula Lantai 4 Kantor Wali Kota Bitung.
Kegiatan ini mengangkat tema “Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial di Wilayah Kodim 1310/Bitung.”
Forum strategis ini dimulai pukul 09.24 WITA dan dihadiri lebih dari 150 peserta dari berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, pemerintah daerah, organisasi masyarakat, akademisi, hingga media. Tujuannya jelas memperkuat sinergi dalam pencegahan konflik sosial melalui komunikasi yang terbuka dan konstruktif.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Komandan Kodim 1310/Bitung, Letkol Czi Hanif Tupen, S.T., M.I.P., yang menekankan pentingnya komunikasi dua arah sebagai upaya antisipatif terhadap potensi konflik horizontal di masyarakat.
“Komunikasi yang aktif dan partisipatif antar seluruh elemen sangat penting agar deteksi dini terhadap potensi konflik dapat dilakukan dengan cepat dan efektif,” tegas Letkol Hanif.
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber kunci yang membahas tema dari berbagai perspektif. Letkol Czi Hanif Tupen menyampaikan pentingnya Bela Negara, khususnya peran non-fisik warga negara seperti melawan hoaks, menjaga persatuan, dan meningkatkan toleransi.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Bitung, Drs. Oktovianus Tumundo, M.Si., memaparkan dinamika konflik sosial di masyarakat dan menekankan pentingnya pendekatan edukatif dan sosialisasi untuk memperkuat harmoni sosial antar kelompok.
Dari sisi penegakan hukum, Kompol Karel Tangay, S.H. (Kabag Ops Polres Bitung) menjelaskan peran Polri dalam penanganan konflik melalui jalur mediasi, negosiasi, hingga pendekatan hukum adat sebagai solusi damai yang kontekstual.
Menambah perspektif strategis, Letkol Arh Sutrisno, S.Sos. (Pabandya I Renprogar Sintelad), yang mewakili Waasintel Kasad Bidang Binintel, menguraikan pentingnya membangun sistem penyelesaian konflik berbasis wawasan kebangsaan dan nilai-nilai lokal.
“Konflik sosial bisa muncul dari berbagai aspek. Komunikasi efektif menjadi kunci pencegahan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan empati, pemahaman, dan keterampilan menyelesaikan konflik secara konstruktif,” ujar Letkol Sutrisno dalam presentasinya.
Forum ini turut dihadiri tokoh-tokoh dari berbagai organisasi, seperti Sekjen BSMI Bitung Drs. Rio E. Turipno, Ketua Ormas BIFI Hj. Rinto Pakaya, Ketua GTI Gafur Bawoel, serta perwakilan GM FKPPI Wilson. Hadir pula sejumlah jurnalis dan unsur intelejen dari Kodim 1310/Bitung.
Suasana forum semakin hidup dengan adanya sesi diskusi terbuka, penyerahan bingkisan simbolis, serta penutupan yang emosional dengan menyanyikan lagu “Bagimu Negeri.”
Kegiatan ini menjadi wadah refleksi kolektif tentang pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman.
‘Sebagai bagian dari program terintegrasi TNI, Polri, dan Pemda, kegiatan ini menjadi ruang berbagi gagasan, memperkuat budaya dialog, dan membangun komitmen bersama dalam menjaga stabilitas sosial dari tingkat bawah,” pungkas Sutrisno. (*)