Jakarta — Memang tidak dapat dihindari, tidak dapat dihalangi, harga Bahan Bakar Minyak ( BBM ) tetap naik sesuai dengan apa yang direncanakan pemerintah.
Katanya kekuasaan tertinggi ada ditangan Rakyat, katanya pemerintah adalah pelayan Masyarakat ?? Apakah itu hanya katanya, dan hanya sebagai kalimat pemanis yang dilontarkan oleh para elit untuk mengambil hati Rakyat.. ?
Terbukti, kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah adalah atas kehendak dan kemauan mereka sendiri tanpa memikirkan efek dan dampaknya kepada perekonomian masyarakat. Apakah pernah sedikit saja menanyakan dan mendengarkan pendapat dari Rakyatnya ?
Sudah dipastikan dengan adanya kenaikan harga BBM, semua harga akan melonjak naik. Siapakah yang di untungkan ?? Yang jelas bukan Masyarakat. Kenapa dan kenapa disaat pemerintah mengalami masalah, harus masyarakat yang menanggungnya. Apakah tidak ada solusi lain, selain menaikan harga BBM ??
Kita yakin, yang duduk di Pemerintahan adalah orang-orang pilihan. Dan dipastikan mereka pintar dalam segi pendidikan. Tapi apakah kepintaran mereka itu dipakai untuk memajukan perekonomian kita ?? Kalau memang dipakai, bukan harus harga BBM yang naik. Mereka pasti akan mempergunakan kepintarannya untuk mengatasi kendala di Negeri ini tanpa mengorbankan Rakyat.
Bukan menjadi rahasia lagi, harga yang sudah naik akan susah normal seperti semula. Rakyat yang sudah terbiasa dengan beban dipundak mereka hanya bisa tersenyum sinis melihat yang terjadi di Negeri ini, walaupun dihati mereka menjerit.
Penulis : Rovel Ardinus